Syair Drama Muda | Buku Pujangga

Syair Drama Muda

Ingat sekali seperti malam ini disana. Angin besar jahil goyangkan dahan-dahan. Langit hitan dengan guratan-guratan awan. Kerlingan cahaya malam yang indah. Disaat itu syair drama muda terangkai senada.
Diatas tanah diseberang bukit pelangi. Dimana yang lainnya bercengkrama santai dengan waktu luangnya. Aku sendiri diam dalam keheningan malam. Menatap hamparan lampu-lampu kota. Laksana lukisan indah berlatar pegunungan kota hujan.
Cinta yang membangkitkan pena merangkai kata. Cinta penuh kesakitan. Pula cinta penuh kebahagiaan. Dimasa itu kumbang cacat tanpa sayap lahir dari rahim sang rasa kesendirian. Dibawah asuhan tangan hati yang slalu terkucilkan. Begitulah kuat syair drama muda tercipta.
Yang indah berlalu dengan cinta kasih yang tak pernah padam. Meninggalkan sosok kekaguman diatas kemurungan malam. Lalu kedewasaan kenangan berpikir tajam. Kenapa tidak kita abadikan untuk masa yang akan datang.
Selurung dunia kini tahu isi drama muda. Sebagian mencaci dengan emosi sedih dan bangga. Sebagian yang lainnya diam dalam alur yang membawanya ke gerbang lamunan. Begitulah pandainya drama muda menghipnotis hati yang haus akan makna cinta yang ada.
Buku Pujangga
facebook Comments
0 Bloggers Comments

0 Response to "Syair Drama Muda"